Judul nya aja udah begitu yaa, "Berani"...
yaaa, karena di tahun 2018 lalu banyak hal-hal yang membuat diri ini menjadi lebih berani dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. mulai dari berani mengambil keputusan besar, mulai berani untuk bepergian sendiri, dan berani memikirkan untuk memantapkan hati dalam mensyiarkan agama nya Allah...
Umur sudah memasuki 20 awal, sudah cukup dewasalah untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, selama puluhan tahun ini, saya belum pernah untuk memutuskan pergi ke suatu tempat yang jauh secara sendirian. yaa minimal ada teman lah yang menemani. tapi di akhir tahun 2018 kemarin saya memutuskan untuk safar ke Jakarta secara sendirian.
Bagi sebagian orang udah biasa lah, tapi bagi saya pribadi ini hal yang luar biasa dan baru pertama, ditambah dengan pengalaman pertama naik kereta api masyaa Allah luar biasa, bagi saya ini pencapaian yang luar biasa.
"kenapa ke Jakarta? ada apa?" hehehe, yaa awalnya pengen silaturrahmi ke sahabat pena karena sahabat saya ini menikah. udah simple aja. Dulu saat dapat kabar dari sahabat saya yang akan menikah di akhir tahun, saya balas dengan santai "oke besok pas nikah aku ke Jakarta" itu ngomong santai banget gaada mikir kek gimana ya, uang apa, ada waktu gak ya, izin orang tua gimana semua gamblang ngomong nya hehehe. Tapi qodarullah, gini nih kebaikan nya Allah semua di permudah, rejeki ada aja lah, izin gampang lah (ada debat dikit sih) dan kebetulan waktu ada kosong (meskipun bolos kuliah sehari wkwk)
Yaaa memang lah, setiap apa yang kita lakukan pasti ada resiko dan juga hikmah yang bisa diambil itu pasti, tapi saya selalu bersyukur karena di beri kesempatan untuk safar ke Jakarta seorang diri, dengan itu saya dapat pelajaran dan ilmu yang saya dapatkan
Mulai dari naik kereta, kan gak pernah kemana-mana nih, naik keret aja pertama kali, jadi sebelum berangkat tuh temen-temen Muslimah Prestatif udah ngarahkan "kalau naik kereta gini, gitu, hati-hati, nanti di kereta gini gitu, nanti makan gini gitu" udah perhatiannya luar biasa bangett, seneng sekaliiiii. Di kereta pun bertemu dengan orang baru, cerita baru, dan Alhamdulillah nya bertemu dengan orang-orang baik yang menemani perjalanan ini
Sempet mikir juga, jadi gini ya naik kereta, teman sebangku di kereta pun tak selamanya sama, semua akan turun di tujuan yang dituju, dan bangku-bangku kereta pun berganti-ganti orang. Sama seperti halnya kita hidup. kita punya tujuan, tujuan mana yang akan dituju dan apa sebenarnya tujuan hidup kita yang tahu kita sendiri dan kita yang menentukan sendiri. Dalam mencapai tujuan kita pun pasti banyak orang yang silih berganti menemani kita dan banyak juga yang meninggalkan kita. Allah menghadirkan beberapa orang disekitar kita hanya untuk menemani sementara, tugas mereka untuk bersama kita sudah selesai oleh karenanya mereka turun dan hilang satu persatu, tapi Allah datangkan lagi orang-orang yang lain untuk menemani kita.
Jadi tidaklah ada yang abadi di dunia ini, perlahan semua akan ditinggalkan dan meninggalkan. Hanya amal ibadah kita lah yang akan menemani kita di akhirat kelak.
-Semoga bisa mengambil hikmah di setiap perjalanan, karena Allah menciptakan kita tak hanya untuk duduk diam dan menikmati segala CiptaanNya. Seseorang yang bisa mengambil nilai positif dari apa yang dia lakukan, itulah orang yang menghadirkan Allah disetiap aktifitasnya, karena Allah ada dimanapun kita berada-
Komentar
Posting Komentar