Barangkali memang benar bahwa kita ndak perlu meminta dimengerti oleh orang lain. Setiap pribadi memiliki sisi kepentingan yang berbeda, setiap manusia memiliki kacamata sendiri dalam melihat orang lain. Pun mereka terhadap kita.
Ndak perlu lah bersusah payah membuat mereka mengerti, ndak perlu meminta dipahami dengan membuang harga diri. Sebab suatu hari, kita akan bertemu dengan orang-orang yang tanpa diminta akan mencoba memahami, orang-orang yang dengan senang hati berusaha mengerti. Meski tentu tak pernah mengerti sepenuhnya, tapi mereka selalu berupaya. Percaya deh! suatu hari akan bertemu dengan orang-orang yang selalu mempertanyakan perihal keadaan kita yang sebenarnya, bukan sekadar yang dapat dilihat mata.
Manusiawi sih, memang begitu alamiyah nya sifat manusia. Selalu berharap kepada manusia, mencari penilaian manusia dan memprioritaskan manusia diatas segalanya.
Mungkin diawal niat kita sih yang salah, selalu menginginkan dan mengharapkan manusia. Bahkan secara sadar pun kita tuh tau, kalau berharap atau bersandar ke manusia itu BERESIKO. Tapi kita masih tetap melakukan nya bahkan mengulangi nya.
Hahaha dasar manusia!
Lucu sihhh, tapi gemesss kesel gimanaaa gituh,
Sudah jatuh berkali-kali masih saja diulangi.
Padahal nih, Allah tuh kagum kepada siapapun yang tetap tegar ketika tidak ada manusia lain untuk menjadi tempatnya bersandar. Allah jauh lebih mencintai siapapun yang tetap sabar sekalian ujian selalu datang menyambar.
Untuk saat ini biarkan do'a menjadi senjata yang akan mengantarkan kebahagiaan, mengakhiri kesedihan dan menghapus segala kegundahan
Dan berhentilah meminta dimengerti, berjalanlah dengan penuh harga diri. Waktunya untuk luruskan niat nya kembali, niat mencari Ridho illahi dan hanya bersandar kepada sang Pencipta bukan pada apa yang diciptakan Nya.
Ndak perlu lah bersusah payah membuat mereka mengerti, ndak perlu meminta dipahami dengan membuang harga diri. Sebab suatu hari, kita akan bertemu dengan orang-orang yang tanpa diminta akan mencoba memahami, orang-orang yang dengan senang hati berusaha mengerti. Meski tentu tak pernah mengerti sepenuhnya, tapi mereka selalu berupaya. Percaya deh! suatu hari akan bertemu dengan orang-orang yang selalu mempertanyakan perihal keadaan kita yang sebenarnya, bukan sekadar yang dapat dilihat mata.
Manusiawi sih, memang begitu alamiyah nya sifat manusia. Selalu berharap kepada manusia, mencari penilaian manusia dan memprioritaskan manusia diatas segalanya.
Mungkin diawal niat kita sih yang salah, selalu menginginkan dan mengharapkan manusia. Bahkan secara sadar pun kita tuh tau, kalau berharap atau bersandar ke manusia itu BERESIKO. Tapi kita masih tetap melakukan nya bahkan mengulangi nya.
Hahaha dasar manusia!
Lucu sihhh, tapi gemesss kesel gimanaaa gituh,
Sudah jatuh berkali-kali masih saja diulangi.
Padahal nih, Allah tuh kagum kepada siapapun yang tetap tegar ketika tidak ada manusia lain untuk menjadi tempatnya bersandar. Allah jauh lebih mencintai siapapun yang tetap sabar sekalian ujian selalu datang menyambar.
Untuk saat ini biarkan do'a menjadi senjata yang akan mengantarkan kebahagiaan, mengakhiri kesedihan dan menghapus segala kegundahan
Dan berhentilah meminta dimengerti, berjalanlah dengan penuh harga diri. Waktunya untuk luruskan niat nya kembali, niat mencari Ridho illahi dan hanya bersandar kepada sang Pencipta bukan pada apa yang diciptakan Nya.
Komentar
Posting Komentar