Alhamdulillah, satu kata yang tiada hentinya diucapkan ketika melihat foto ini. Kenapa tidak, Allah begitu baiknya kepada diri ini yang dengan mudah membolak-balikkan hati ini. Diri ini yang dulunya tidak pernah mempercayai kalau sahabat karib itu bakal ada dan bersifat candu. Tapi dengan kuasa Allah, Allah mendatangkan teman-teman serta lingkungan yang baik pada diri ini yang sedang belajar menuju baik.
Dari dulu berprinsip harus punya banyak teman, teman dari kalangan apapun dan bagaimanapun, karena dari mereka-merekalah bisa mengupgrade diri ini. Namun seiring dengan berjalannya waktu, teman-teman ini berbelok menuju jalannya masing-masing dan di persimpangan jalan pasti menemui teman baru.
Beda dengan ini, dipersimpangan manapun kita berpisah, tapi ujungnya kita dipertemukan lagi, sempat bingung ini apa maksudnya? apa ini yang disebut persahabatan? bisa jadi...
Bahkan bisa jadi lebih dari itu, diri ini mengenal dirinya tanpa sengaja bahkan lupa bagaimana bisa kita dan kemudian nyaman satu sama lain...
Mungkin diri ini saja yang nyaman dengan mu, mungkin dirimu tidak atau malah tersiksa? hahaha, gimana tidak? diri ini yang banyak sekali kekurangannya, yang selalu membuat dirimu harus bertambah bebannya karena mendengar curhatanku, yang selalu direpotkan dan lain-lain, entah Allah mendesain dirimu seperti apa sehingga dirimu mampu bertahan dengan segala ke-EGOIS-an diri ini...
Sudah banyak kata yang diri ini lontarkan ke dirimu, entah kata baik atau buruk. Sudah berapa waktu yang diriku sita darimu untuk selalu mendengarkan keluh kesahku. Sudah berapa kecewa yang dirimu rasakan untuk diriku dan sudah berapa kali dirimu mencoba untuk lari dariku karena tak tahan dengan diriku, diriku tak tahu...
Yang aku tahu, dirimu selalu mencoba untuk ada disetiap bahagiaku, dirimu selalu ada di setiap duka ku, disetiap tangis ku dan kecewaku. Sampai lupa berapa tangisan diri ini yang telah dirimu saksikan, berapa marah diri ini yang selalu dirimu terima dariku, sampai aku lupa bahwa kadang diriku tak selalu memberikan tawaku untukmu. (Itu kalimat nya nyontek di lirik lagu)
Terimakasih dan maaf yang bisa diri ini balaskan untuk mu, diri ini hanya bisa meminta ke penciptamu dan penciptaku agar selalu melindungimu dan keluargamu, sejauh ini yaa pertemanan kita, hingga keluarga kita saling tahu, mungkin bukan lagi pertemanan, bahkan sudah jadi saudara. Iya saudara dari nabi adam hehehe...
Denganmu bisa jadi kalimat, membentuk kalimat-kalimat indah yang menjadikan buku kehidupan ku ini semakin tebal dan bermakna. Segala amarah diri ini dan segalanya, semoga dirimu bisa menyimpannya dalam-dalam. Dan segala senyum serta tangis diri ini juga semoga bisa dirimu kenang sampai kapanpun...
Sekali lagi, tidak akan ada yang menggantikan mu..
Walau kelak diri ini menemukan orang baru, dirimu tetap jadi yang pertama
Besok akan ku ceritakan tentang dirimu ke teman sejatiku (suami) bahwa sebelum ada dia ada dirimu yang membersamaiku untuk menemukan dirinya ...
Terimakasih, Allah yang membalas segala kebaikan mu Nurmawati
Komentar
Posting Komentar