Bismillahirrohmanirrahiim,
Assalamu'alaykum ikhwahh,
semangat pagiii tunjukkan senyummu ke matahari yang sekarang sedang malu-malu di kota Bontang :)
Mau lanjut nih dari cerita yang kemarin, tau kan yaa?? setelah proses hijrah pasti ada sesuatu yang berat yaitu ISTIQOMAH..
benar dia sangat beraaaaaaaaaattt, dan kadang diriku tak sanggup melakukannya..
awal-awal setelah berhijrah, tak banyak orang yang bisa mendukung diriku, tak apalah ketika orang lain tak mendukung atau malah mencela dan sebagainya..
yang lebih sedihhh ketika orang terdekat bahkan keluarga sendiri belum bisa mendukung sepenuhnya itu rasanyaaaa bagaikan di tumbuk dadaku (kalau kata orang kalimantan :p) rasanyaa sakitt sekali dan ingin menyerah..
sempat berfikir, apakah benar ini jalan diriku? apakah benar keputusan diriku untuk ini? tapi bukan lah menuju baik itu baik? dan Allah justru menyukainya???
karena diriku masih pemula, masih belum bisa mendengar gumam an orang lain yang diriku ini dibilang seperti bu haji, bu nyai, ustadzah, ibu2 dan sebagainya..
awalnya sedih, nangis dan semacamnya tapi kalau dipikir-pikir ya gapapa lah itung-itung mereka mendoakan ku menjadi seperti itu. Kunjungi instagram ku nihh, dulu juga pernah ku post bagaimana perasaan ku saat awal-awal berhijrah
https://www.instagram.com/p/BE1CgbzjtJu35zBna9skhxnwxtXxsXDshVf--Y0/?taken-by=niafebrianadewi
itu curhatan sihh hehehe tapi Allah itu maha baik, Dia lah yang berkuasa atas segalanya, diriku dijadikan tetap tangguh dan kuat hingga saat ini. ketika merasa sendirian dan sedih seperti tak ada teman dalam hijrah dan istiqomah Allah seakan-akan menghibur diriku dengan caraNya yang sangat romantis dan surprise
Mungkin semua butuh proses yaa, tidak ada di dunia ini yang instan, mie instan aja untuk menyantapnya harus di masak dulu kan??? apalagi masalah hati?? gak semua orang bisa langsung menerima perubahan seseorang,
waktu terus bergulir, hingga temen-temen sudah mulai menerima, semua sudah mulai terbiasa dengan diriku. Eittsss ketika diriku hijrah, hubungan pertemanan masih baik yaa, diriku masih bergaul dengan semua orang tapi kalau lawan jenis tetep menjaga batasan syariat dan bisa memposisikan dan membawa diri. jadi jangan dikira ketika kita hijrah akan kehilangan semua yaa???
tetap jadi diri sendiri dan lebih berhati-hati dalam bersikapp.
malah ketika sudah hijrah begini, diriku semakin terjaga, yang dulunya sama temen laki-laki tidak menjaga jarak, sekarang temen laki-laki juga sudah mulai mengerti pentingnya menjaga jarak dengan bukan mahrom. bercanda nya temen-temen juga mengerti batas, diriku yang berjilbab panjang lebih terjaga lagi, karena para laki-laki tidak sering bicara hal-hal yang tidak bermanfaat.. yaaa begitulah yaaa, enak pokoknya, diriku semakin terjagaa dari dosa-dosa..
yang terpentinggggg, keluarga juga sudah mulai luluh hatinya dan menyadari serta mendukung atas proses hijrah ini, ya meskipun masih ada lahhh hal-hal kecil yang masih belum sepenuhnya diridhoi. buttt its oke, diriku coba perlahan-lahan dan tetap dengan bantuan Allah subhanahu wata'ala sang pembolak-balik hati.
lambat launnnn, di dunia perkuliahan pun diriku mencari-cari dan merasa bingung karena teman yang diajak dalam berbuat baik belum terlihat, (bukan berarti temen-temen ku nggak baik yaa!, tapi menemukan temen untuk sama-sama berhijrah) diriku juga menyibukkan diri dengan mengikuti majelis-majelis ilmu bersama muslimah-muslimah dan kajian-kajian yang ada di daerah sekitar.
Hingga singkat cerita bertemu dengan temen-temen muslimah prestatif ku menyebutnya heheheh, eittsss untuk Muslimah Prestatif ini di cerita selanjutnyaa yaaa, diriku akan menceritakan teman-teman seperjuangan untuk mendapatkan cinta Nya Allah, temen- temen yang mendukung ku dan yangggg.................... (lanjut besok ajaa wkwk)
kita sudahi dulu yaa hari ini hehehe
ini ada quotes untuk kita smeua yang sama-sama belajar istiqomah menjemput cinta Nya
tetep semangat yaa ukhti2, kalau kata dilan "Rindu itu berat" maka kata kita anak hijrah "Istiqomah itu berat kalau sendirian" makanyaa yukk bareng-bareng aja istiqomahnya biar rame :))
#istiqomah berjamaah
sampai bertemu di tulisan selanjutnya lagi yaaa teman-teman
Wassalamu'alaykum ikhwah
Assalamu'alaykum ikhwahh,
semangat pagiii tunjukkan senyummu ke matahari yang sekarang sedang malu-malu di kota Bontang :)
Mau lanjut nih dari cerita yang kemarin, tau kan yaa?? setelah proses hijrah pasti ada sesuatu yang berat yaitu ISTIQOMAH..
benar dia sangat beraaaaaaaaaattt, dan kadang diriku tak sanggup melakukannya..
awal-awal setelah berhijrah, tak banyak orang yang bisa mendukung diriku, tak apalah ketika orang lain tak mendukung atau malah mencela dan sebagainya..
yang lebih sedihhh ketika orang terdekat bahkan keluarga sendiri belum bisa mendukung sepenuhnya itu rasanyaaaa bagaikan di tumbuk dadaku (kalau kata orang kalimantan :p) rasanyaa sakitt sekali dan ingin menyerah..
sempat berfikir, apakah benar ini jalan diriku? apakah benar keputusan diriku untuk ini? tapi bukan lah menuju baik itu baik? dan Allah justru menyukainya???
karena diriku masih pemula, masih belum bisa mendengar gumam an orang lain yang diriku ini dibilang seperti bu haji, bu nyai, ustadzah, ibu2 dan sebagainya..
awalnya sedih, nangis dan semacamnya tapi kalau dipikir-pikir ya gapapa lah itung-itung mereka mendoakan ku menjadi seperti itu. Kunjungi instagram ku nihh, dulu juga pernah ku post bagaimana perasaan ku saat awal-awal berhijrah
https://www.instagram.com/p/BE1CgbzjtJu35zBna9skhxnwxtXxsXDshVf--Y0/?taken-by=niafebrianadewi
itu curhatan sihh hehehe tapi Allah itu maha baik, Dia lah yang berkuasa atas segalanya, diriku dijadikan tetap tangguh dan kuat hingga saat ini. ketika merasa sendirian dan sedih seperti tak ada teman dalam hijrah dan istiqomah Allah seakan-akan menghibur diriku dengan caraNya yang sangat romantis dan surprise
Mungkin semua butuh proses yaa, tidak ada di dunia ini yang instan, mie instan aja untuk menyantapnya harus di masak dulu kan??? apalagi masalah hati?? gak semua orang bisa langsung menerima perubahan seseorang,
waktu terus bergulir, hingga temen-temen sudah mulai menerima, semua sudah mulai terbiasa dengan diriku. Eittsss ketika diriku hijrah, hubungan pertemanan masih baik yaa, diriku masih bergaul dengan semua orang tapi kalau lawan jenis tetep menjaga batasan syariat dan bisa memposisikan dan membawa diri. jadi jangan dikira ketika kita hijrah akan kehilangan semua yaa???
tetap jadi diri sendiri dan lebih berhati-hati dalam bersikapp.
malah ketika sudah hijrah begini, diriku semakin terjaga, yang dulunya sama temen laki-laki tidak menjaga jarak, sekarang temen laki-laki juga sudah mulai mengerti pentingnya menjaga jarak dengan bukan mahrom. bercanda nya temen-temen juga mengerti batas, diriku yang berjilbab panjang lebih terjaga lagi, karena para laki-laki tidak sering bicara hal-hal yang tidak bermanfaat.. yaaa begitulah yaaa, enak pokoknya, diriku semakin terjagaa dari dosa-dosa..
yang terpentinggggg, keluarga juga sudah mulai luluh hatinya dan menyadari serta mendukung atas proses hijrah ini, ya meskipun masih ada lahhh hal-hal kecil yang masih belum sepenuhnya diridhoi. buttt its oke, diriku coba perlahan-lahan dan tetap dengan bantuan Allah subhanahu wata'ala sang pembolak-balik hati.
lambat launnnn, di dunia perkuliahan pun diriku mencari-cari dan merasa bingung karena teman yang diajak dalam berbuat baik belum terlihat, (bukan berarti temen-temen ku nggak baik yaa!, tapi menemukan temen untuk sama-sama berhijrah) diriku juga menyibukkan diri dengan mengikuti majelis-majelis ilmu bersama muslimah-muslimah dan kajian-kajian yang ada di daerah sekitar.
Hingga singkat cerita bertemu dengan temen-temen muslimah prestatif ku menyebutnya heheheh, eittsss untuk Muslimah Prestatif ini di cerita selanjutnyaa yaaa, diriku akan menceritakan teman-teman seperjuangan untuk mendapatkan cinta Nya Allah, temen- temen yang mendukung ku dan yangggg.................... (lanjut besok ajaa wkwk)
kita sudahi dulu yaa hari ini hehehe
ini ada quotes untuk kita smeua yang sama-sama belajar istiqomah menjemput cinta Nya
tetep semangat yaa ukhti2, kalau kata dilan "Rindu itu berat" maka kata kita anak hijrah "Istiqomah itu berat kalau sendirian" makanyaa yukk bareng-bareng aja istiqomahnya biar rame :))
#istiqomah berjamaah
sampai bertemu di tulisan selanjutnya lagi yaaa teman-teman
Wassalamu'alaykum ikhwah
Komentar
Posting Komentar