Langsung ke konten utama

Hijrahku karena dia bukan DIA awalnya

Bismillahirrohmanirrohiimmm
Assalamu'alaykum ikhwah fillah...
jangan lupa bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala...

kali ini, diriku ingin berbagi cerita tentang bagaimana bisa diriku sampai di titik sekarang. kalau kata orang kebanyakan bertanya "bagaimana cerita mbak dulu bisa berhijrah?" mungkin akan mulai diriku ungkap sedikit disini..
eittsss bukan maksud menggurui atau apa yaa, kebaikan hanya milik Allah dan keburukan murni dari diriku pribadi, monggo apabila ada baiknya diambil kalau tidak yuk kita bareng2 muhasabah :)

Hijrahhh...
menurut informasi yang diriku baca dan setahu saya hijrah ini "Berpindah atau perpindahan"
istilah hijrah menjadi lebih populer di zaman ini. hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Nya dan menjauhi larangan Nya dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi. karena pada sebelumnya, menegerti agama tapi dan menjalakan syariat agama.

hal yang diriku syukuri sampai saat ini, Alhamdulillah dari kecil orang tua sudah menempatkan di jalan yang baik, dikenalkan dengan  mengaji dan disekolahkan di sekolah islam. diriku beruntung karena sudah sejak kecil nilai2 islam sudah tertanam, meskipun sekarang sudah lupa dan harus tetap belajar lagi sihh, karena kita tidak boleh merasa puas dalam mencari ilmu, ilmu nya Allah itu luas dan banyak jadi kapan pun kita harus mencari ilmuNya itu ...

setelah beranjak ke sekolah menengah pertama, diriku masuk sekolah negeri, yaa tau lah di negeri pelajaran agama tak se intens sekolah swasta islam kan ya?? jadi belajar agama hanya seminggu satu-dua kali ajaa, dan parahnyaaa diriku dulu masih suka buka tutup jilbab, aurat masih terumbar kesana kemari Astaghfirullah (jangan ditiru, sesungguhnya diriku malu cerita ini) udah skip aja

lanjut masuk SMA, alhamdulillah SMA swasta islam, tapiiiii masih saja belum menjalankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya, buka tutup jilbab masih lah tapi itu kalau di lingkungan kampung aja sih (Alhamdulillah udah meningkat dikit lah yaa) udah next aja yaa, jaman2 itu masih jaman jahiliyah hehehe

lambat launnnnn, masuk deh kuliah, kuliah di sekitar kota kelahiran aja sih gak jauh2, karena adaa lah ya alasann hehe.. ini nih masa2 saat ini lah yang mungkin sering dialami anak kuliahan, mahasiswa kan bebas yaa :) bebas berpendapat, bebas berideologi dan lain2 lah yaa karena merasa udah besar dan udah punya jati diri sendiri gitu :)
singkat cerita, saat diriku masih jaman2 maba, diriku melihat seorang KATING (kakak tingkat) perempuan sie KOMDIS (komisi dispilin) yang biasanya marah2 gitu  :) itu terlihat cantik dan anggun dengan jilbab nya yang panjang. padahal hanya jilbab persegi biasa yang di double jadi terlihat panjang. oke disitulah mataku tertuju padanya dan tiba2 terebesit ingin mencoba pakek jilbab seperti itu, oke besoknya nyoba nih sama temen2 dan baguss lahh lumayan hehehe
akhirnya jadi keseringan di kampus style jilbab seperti itu dan dulu sempat terbesit niat pakek jilbab seperti itu biar kayak si mbak komdis itu hehehe astaghfirullah..

Daaannn entah dari mana, kapan itu dan bagaimana diriku mulai kenal dengan kating yang sudah syar'i, disitu saling berbagi cerita proses hijrah dan juga kenal dengan kating yang komdis itu lohh (seneng bangettt dehh) setelah kenal dengan orang2 baik seperti itu, kemudian kebanyakan dosen perempuan juga berjilbab syari lebih khusus itu dulu dosen kalkulus salah satu inspirator juga sihh
diriku mulai menmantapkan diri bahwa memang seharusnya seorang wanita harus menjaga aurat dan harus menjalankan perintah Allah. diriku juga kepikiran "padahal dulu dari kecil dapat ilmu agama, ya masak nggak diterapkan? betapa dosanya diriku yang tidak mengamalkan ilmu para guru-guru yang sudah mengajarkan semuanya, Astaghfirullah"

disitulah mulai meluruskan niat dan memantapkan diri untuk menuju lebih baik dan mendekatkan diri kepada Nya. dan percayalah itu tak semudah dengan apa yang diriku bayangkan..
udah yaa, next topic kita bahas suka duka nya setelah proses hijrah yaa

wassalamu'alaykum ikhwah fillah

#hijrah bareng yukk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengabdian Masyarakat

Assalamualaikum :-):-) Alhamdulillah berjumpa lagi sampai minggu ke 4 CHAMPS UISI           Sabtu, 3 Oktober 2015 CHAMPS ke 4 dimulai lebih awal pukul 06.00 WIB. Dan dengan lokasi yang berbeda. Tepatnya di Alun-alun Gresik.           Kegiatan kali ini diawali dengan senam pagi yang sangat energik. Kemudian dilanjutkan dengan bersih-bersih alun-alun. Kami semua peserta CHAMPS dan kakak-kakak PJK membersihkan sampah anorganik yang sulit diuraikan dan akan menimbulkan pencemaran.           Kegiatan berlangsung dengan mengasyikkan, seru dan fun. Disini kita bisa terjun langsung dengan lingkungan dan warga sekitar.           Diharapkan kegiatan ini berkelanjutan dan dapat diterapkan dimanapun. Kita sebagai generasi muda harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Agar kesadaran akan mencintai lingkungan melekat pada diri kita. Kebersihan itu sebagian dari iman. Jika lingkungan k...

Terlahir kembali

Bismillahirrohmanirrahiim Assalamu'alaykum umat Rasulullah.. semoga selalu dalam lindungan Allah subhanahu wata'ala and theeen jangan lupa bersyukur.. setelah sekian lama, kira2 satu tahun lebih ini blog tak tersentuh, dan mulai berdebu dan usang insyaa Allah mulai saat ini akan mencoba istiqomah dalam menulis... karena terpikirkan, kira2 nanti kalau diri ini sudah tiada apa yaa yang bisa dibuat kenang-kenangan??? yaa mungkin dengan tulisan inilah bisa membuat kenangan terbaik dan menambah pahala jariyah insyaa Alah ... mohon doanya agar bisa melanjutkan nulis ini lagi Bismillah akan on fire lagi haturnuhun ...

Bismillah

Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh .... Alhamdulillahirobbil 'alamin Segala Puji bagi Allah yang Maha Segalanya ... Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad .... Perasaan saat inilah yang menggerakkan 10 jemari ini merangkai kata dalam blog ini Entah tak mampu membedakan mana air mata dan mana air hujan, Seolah-olah keduanya melebur menjadi satu sehingga sukit dibedakan. Bagaimana tidak air mata ini tak mengalir, diri ini benar-benar terpukau akan segala kejutan-kejutan yang telah Dia berikan. Mungkin memang tak diragukan lagi, nikmatNya tiada tara, setiap hari, tiap waktu, tiap detik diri ini dibuat tak berhenti akan kejutanNya... Entah diri ini yang tidak menyadarinya ataupun diri ini yang elalu kurang bersyukur ata nikmatNya... Ya Rabb, ampuni diri ini yang belum bisa dikatakan hambaMu yang lebih baik, diri ini masih jauh dari kata baik tapi apa ? Engkau selalu dan tiada hentinya memberi nikmat yang begitu besar dan tidak di duga-duga... Begitu payah n...